PROSES PERANCANGAN ARSITEKTUR
1. Tahap Permulaan
- Menyiapkan portofolio
- Mengindentifikasi dan mendefinisikan masalah melalui diskusi permulaan dengan klien
- Menyerap aspirasi klien
- merumuskan ide/gagasan permulaan
- Imajinasi kritis dan kreatif untuk meningkatkan mutu tata lingkungan
Menghasilkan : portofolio, catatan dan sketsa awal
2. Tahap Persiapan
- Pengumpulan data lapangan: kondisi dan situasi tapak (bentuk, ukuran, kontur tanah, aspek geologis); kondisi iklim; utilitas lingkungan, lalu lintas; kendala peraturan, ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat; data keuangan; dan lain-lain)
- Analisis kebutuhan klien, kebutuhan proyek, dan identifikasi persoalan penting yang harus dipecahkan (pemograman)
- Penetapan pendekatan/strategi pendekatan
- Penyusunan kriteria aspek-aspek desain
Menghasilkan : Laporan
3. Tahap Pengajuan Usul
Sintesis, yaitu pengajuan usul rancangan awal yang menghimpun berbagai pertimbangan dari konteks (sosial, ekonomi, budaya, fisik), program, tempat proyek, aspirasi klien, teknologi dan material, estetika, dan pertimbangan nilai lainnya. Usulan merupakan peragaan fisik dari integrasi sejumlah persoalan tersebut.
Menghasilkan : Skematik desain dan Preliminary design
4. Tahap Evaluasi
Evaluasi bisa terjadi pada setiap tahap dan dapat merupakan siklus berulang (umpan balik) untuk merumuskan sintesis terbaik (Lihat tentang: Strategi Umpan Balik dalam Proses Perancangan)
Menghasilkan : Detail Engineering Design dan Dokumen Tender
5. Tahap Tindakan
- Pengembangan desain
- Penyusunan detail desain, spesifikasi teknis, rencana anggaran biaya
- Penyusunan dokumen tender
https://hadiyanuariswanto.wordpress.com/2014/09/23/metoda-perancangan-arsitektur-bag-2/ (dont forget cantum link bila itu bukan karya anda)
Komentar
Posting Komentar