konsep DAI 4
Surat al
Hujurat : 13
يَا أَيُّهَا النَّاسُ
إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ
لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ خَبِيرٌ
Artinya :
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan
kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa
- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang
yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Allah menciptakan manusia dari seorang
laki-laki (Adam) dan seorang perempuan (Hawa), dan menjadikannya
berbangsa-bangsa, bersuku-suku, dan berbeda-beda warna kuligt bukan untuk
saling mencemoohkan, tetapi untuk saling mengenal
dan menolong. Allah tidak menyukai orang-orang yang memperlihatkan
kesombongan dengan keturunan, kepangkatan atau kekayaan karena yang mulia
diantara manusia disisi Allah hanyalah orang yang bertakwa
kepada-Nya.[17]
Kebiasaan
manusia memandang kemuliaan itu ada sangkut pautnya dengan kebangsaan dan
kekayaan. Padahal menurut pandangan Allah, orang yang mulia itu adalah orang
yang paling bertakwa kepada Allah. Mengapa manusia saling menolok-olok sesama
saudara hanya karena Allah menjadikan mereka
bersuku-suku dan berkabilah-kabilah yang berbeda-beda, sedangkan Allah
menjadikan seperti itu agar manusia saling mengenal dan saling tolong menolong
dan kemaslahatan-maslahatan mereka yang bermacam-macam. Namun tidak ada
kelebihan bagi seseorangpun atas yang lain, kecuali dengan taqwa dan keshalihan, disamping kesempurnaan jiwa bukan
dengan hal-hal yang bersifat keduniaan yang tidak pernah abadi.
Komentar
Posting Komentar