DPA Tugas 6. Teknik Gambar Figur Manusia & Kendaraan
DASAR PRESENTASI ARSITEKTUR
TUGAS 6 TEKNIK GAMBAR FIGUR MANUSIA & KENDARAAN
KERTAS GAMBAR A3 PENSIL, PENSIL WARNA, PENA TINTA
KERTAS GAMBAR A3 PENSIL, PENSIL WARNA, PENA TINTA
RABU, 08 MARET 2017
PENJABARAN ISI SATUAN ACARA PENGAJARAN
CAKUPAN ISI (Content Summarry)
Menggambar manusia
Menggambar kendaraan
TUJUAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
Melatih mahasiswa agar terampil menggambar tampak atas, tampak depan/ samping dan perspektif dengan teknik pensil (free hand) dari:
– manusia dengan memperhatikan proporsi dan dan perbandingan tubuh serta kesan gerak yang diinginkan/ aktivitas yang dilakukan dan mempertegas detail-detail yang diperlukan atau detail yang akan ditonjolkan secara khas. Misalnya dengan mempertebal garisnya atau dengan menghitamkan bagian-bagian tertentu.
– kendaraan dengan memperhatikan bentuk dan bagian-bagian tertentu yang merupakan karakter dari kendaraan, misalnya bagian depan, ban, serta memberikan kesan tiga dimensi dengan memberikan tekstur dan bayangan.
KRITERIA PENILAIAN (Assesment Criteria)
Potensi dalam menggambar, metode atau tata cara menggambar arsitektur.
Memperhatikan syarat-syarat teknik menggambar arsiitektur
Teknik menggambar arsitektur bukan melukis
Komposisi gambar pilihan obyek terhadap bidang gambar serta kreatifitas pemilihan obyek
Memperhatikan skala dan proporsi elemen pelengkap terhadap gambar
Menggunakan bayangan untuk mempertegas kesan kedalaman, tekstur dan pola sehingga gambar lebih hidup.
METODE PENILAIAN (Assesment Method)
Tugas ke-6: membuat gambar beberapa orang dalam beberapa gerak/ aktivitas yang berbeda dan beberapa kendaraan dengan beberapa bentuk dan posisi.
PUSTAKA (References)
Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, terjemahan, Erlangga, Jakarta, 1990.
Halse, Albert O, Architectural Rendering, MCGraw-Hill, Inc, NY, 1972
Mauro, Budi, Yasin, Teknik Menggambar Arsitektur, Bandung
Neufert, Ernst, Data Arsitek, terjemahan, Erlangga, Jkt, 1996
Wang, Thomas C., Gambar Denah & Potongan, terjemahan, Erlangga, Jkt, 1999
White, Edward T., Halse, Albert O, Architectural Rendering, Collage of Architecture, Tallahassee, Florida
MATERI PENGAJARAN
MANUSIA DAN KENDARAAN
Standar universal dari proporsi manusia sebagai berikut (Neufert, 1996: 9)
Standar universal dari ukuran dan proporsi kendaraan dapat digambarkan sebagai berikut (Neufert,1996: 24)
MANUSIA
Yang paling penting dalam menggambar figur manusia adalah perbandingan antara masing-masing bagian tubuh manusia itu sendiri.
Bagian-bagian yang penting dalam gambar arsitektur adalah: kepala, badan, kaki dan tangan. Lalu perbandingan antara pria, wanita, manusia dewasa dan anak-anak secara umum.
Yang perlu diperhatikan juga adalah dinamika manusia yang digambarkan dengan gerakan-gerakan dari tubuh manusia itu sendiri.
Gambar berikut ini menunjukkan perbandingan antara masing-masing bagian-bagian tubuh manusia dan perbandingan antara pria dan wanita:
Gambar berikut ini menunjukkan perbandingan antara manusia dewasa dan anak-anak secara umum.
Gambar arsitektur berikut ini menunjukkan dinamika manusia yang digambarkan dengan gerakan-gerakan dari tubuh manusia itu sendiri
Gerakan manusia pada umumnya berupa gerakan-gerakan lengkung. Pada gambar berikut ini terlihat hubungan antara gerak dan perbandingan tubuh manusia.
Gerakan manusia itu bebas, berupa garis-garis lengkung, tetapi tetap terikat pada perbandingan tubuh, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Tahapan-tahapan praktis untuk membuat sketsa manusia:
1. Pembuatan garis-garis sketsa awal secara global. Pada sketsa awal ini harus sudah diperhatikan proporsi dan perbandingan tubuh, serta kesan gerak yang diinginkan.
2. Menghaluskan/ melengkapi sketsa awal dengan memperjelas aktivitas yang dilakukan.
3. Penyelesaian dengan melengkapi dan mempertegas detail-detail yang diperlukan atau detail yang akan ditonjolkan secara khas. Misalnya dengan mempertebal garisnya atau dengan menghitamkan bagian-bagian tertentu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menggambar manusia dengan sketsa perspektif adalah:
Perletakan terhadap horizon.
Umumnya tinggi mata/ kepala selalu segaris dengan horizon, kecuali posisi yang menggambar berada di atas atau dibawah obyek (yaitu manusia):
Yang menggambar dalam posisi sama tinggi dengan obyeknya (manusia), sehingga horizonnya tepat melalui mata.
Yang menggambar dalam posisi berlutut atau setinggi mata anak kecil, sehingga horizonnya berada di tengah.
Yang menggambar dalam posisi lebih atas dari obyeknya (manusia), sehingga mata, kepala tidak lagi melalui horizon, tetapi mengikuti garis yang menghilang di titik hilang.
KENDARAAN
Terdapat beberapa tahapan dalam menggambar mobil dengan sketsa menurut gambar tampak maupun perspektif.
Selamat bekerja
Hasil
Komentar
Posting Komentar