JUJUR? Episode 1
Harus kah ku jujur
berapa kali ini kutanyakan
tp ku belum menemukan jawabannya
mungkin aku tak berani di publik
biar disini saja ku ungkap segalanya
memang benar Dia mengubah perasaan hambanya
bak membolak-balik telapak tangan
dan perasaanku tetap sama
dan aku percaya ini jalan-Mu untukku
ini yang terbaik
aku menulis disini juga atas perintahmu
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan
dari bulan itu hingga kini
dan mungkin saat ini aku tak kuat menampung rasa itu sendirian
ku ambil laptop, membuka mozilla, klik blogger, dan jadilah ini
aku ingin meluapkan segalanya disini
dan kuharap kau membaca tulisan ini
dan bila kau tak membacanya
itu mungkin jalanku dan jalanmu
yang tak bisa bersatu seperti dulu
bersatu layaknya teman pada umumnya
bagaimana bisa seperti ini
akukah yg salah
bila seperti itu kenapa tak kau benarkan
apa aku yg terlalu keras kepala dan egois
aku perempuan mengertilah
ya, aku yg salah
sudah
hingga saat ini asal kau ketahui
apakah harus to the point sekarang
tak kupahami mengapa masalah yg paling lama terpecahkan menurutku adalah soal asmara.
bukan, tepatnya soal silaturahim
apakah aku tak belajar dari masa lalu
aku pernah seperti ini
sangat pernah dan sangat sering
sedari SD, MTs, MAN, dan sekarang..
kusebutkan
SD, dia ahlun
Mts, dia agung
Man, dia rizky
dan sekarang, kau
ah air mata ini kenapa sudah tumpah sekarang
YA
dan saat ini denganmu
bagaimana aku menjelaskannya
huaaaaaaaaaaaa
jujur!!!
aku tak mau seperti ini lagi
adakah yang bisa memahami
adakah yg bisa membenahi
aku tahu harus bagaimana
adakah manusia dibumi yg tak pernah melakukan kesalahan
dan kesalahan terbesarku melepas teman sepertimu
maaf bila waktu itu aku ...
penyesalan memang selalu di akhir
kenapa
Oh Ya Rabb....
aku harus bagaimana
iya, sekarang kamu bahagia bersamanya
tak apa, kamu bahagia seharusnya aku pun bahagia
tapi kenapa sebaliknya
tahukah, sedari kecil ku tak pernah curhat mengenai apapun masalahku kepada seseorang sembarangan, malah dibilang tak pernah aku curhat kpd teman/ sahabat/ pun keluarga
ntah
apakah aku terlalu percaya kepada Tuhan
semuanya aku tumpahkan kepada-Nya
aku lebih percaya Dia yg Maha Segalanya
yg bisa memecahkan masalah
yg bisa melakukan apapun
yg bisa mewujudkan apapun
walau mungkin tak langsung
dan menunggu waktu
dan sekarang aku hanya bisa pasrah curhat untuk-Nya melalu tulisan ini
ya aku yakin ini perintah-Mu untukku, untuk yg terbaik
menangis
seringkali orang lain/ teman/ orang dekat sekalipun tak pernah melihatku akan itu
ria yg selalu ceria, gembiram bahagia, ketawa terus, canda terus gak pernah serius,
hidup bak ombak untuknya, diterjang apapun tapi tetap santai
tahukan dibalik itu semuanya
hidupnya, hatinya, perasaannya, air matanya
ntah, aku tak tahu apa maunya
....
lanjut episode 2
berapa kali ini kutanyakan
tp ku belum menemukan jawabannya
mungkin aku tak berani di publik
biar disini saja ku ungkap segalanya
memang benar Dia mengubah perasaan hambanya
bak membolak-balik telapak tangan
dan perasaanku tetap sama
dan aku percaya ini jalan-Mu untukku
ini yang terbaik
aku menulis disini juga atas perintahmu
detik, menit, jam, hari, minggu, bulan
dari bulan itu hingga kini
dan mungkin saat ini aku tak kuat menampung rasa itu sendirian
ku ambil laptop, membuka mozilla, klik blogger, dan jadilah ini
aku ingin meluapkan segalanya disini
dan kuharap kau membaca tulisan ini
dan bila kau tak membacanya
itu mungkin jalanku dan jalanmu
yang tak bisa bersatu seperti dulu
bersatu layaknya teman pada umumnya
bagaimana bisa seperti ini
akukah yg salah
bila seperti itu kenapa tak kau benarkan
apa aku yg terlalu keras kepala dan egois
aku perempuan mengertilah
ya, aku yg salah
sudah
hingga saat ini asal kau ketahui
apakah harus to the point sekarang
tak kupahami mengapa masalah yg paling lama terpecahkan menurutku adalah soal asmara.
bukan, tepatnya soal silaturahim
apakah aku tak belajar dari masa lalu
aku pernah seperti ini
sangat pernah dan sangat sering
sedari SD, MTs, MAN, dan sekarang..
kusebutkan
SD, dia ahlun
Mts, dia agung
Man, dia rizky
dan sekarang, kau
ah air mata ini kenapa sudah tumpah sekarang
YA
dan saat ini denganmu
bagaimana aku menjelaskannya
huaaaaaaaaaaaa
jujur!!!
aku tak mau seperti ini lagi
adakah yang bisa memahami
adakah yg bisa membenahi
aku tahu harus bagaimana
adakah manusia dibumi yg tak pernah melakukan kesalahan
dan kesalahan terbesarku melepas teman sepertimu
maaf bila waktu itu aku ...
penyesalan memang selalu di akhir
kenapa
Oh Ya Rabb....
aku harus bagaimana
iya, sekarang kamu bahagia bersamanya
tak apa, kamu bahagia seharusnya aku pun bahagia
tapi kenapa sebaliknya
tahukah, sedari kecil ku tak pernah curhat mengenai apapun masalahku kepada seseorang sembarangan, malah dibilang tak pernah aku curhat kpd teman/ sahabat/ pun keluarga
ntah
apakah aku terlalu percaya kepada Tuhan
semuanya aku tumpahkan kepada-Nya
aku lebih percaya Dia yg Maha Segalanya
yg bisa memecahkan masalah
yg bisa melakukan apapun
yg bisa mewujudkan apapun
walau mungkin tak langsung
dan menunggu waktu
dan sekarang aku hanya bisa pasrah curhat untuk-Nya melalu tulisan ini
ya aku yakin ini perintah-Mu untukku, untuk yg terbaik
menangis
seringkali orang lain/ teman/ orang dekat sekalipun tak pernah melihatku akan itu
ria yg selalu ceria, gembiram bahagia, ketawa terus, canda terus gak pernah serius,
hidup bak ombak untuknya, diterjang apapun tapi tetap santai
tahukan dibalik itu semuanya
hidupnya, hatinya, perasaannya, air matanya
ntah, aku tak tahu apa maunya
....
lanjut episode 2
Komentar
Posting Komentar